Konter pulsa merupakan usaha yang membutuhkan modal awal tidak terlalu besar. Umumnya modal awal digunakan untuk pembuatan etalase berukuran kecil dengan kisaran harga 1.5jt, cetak spanduk, sewa tempat/lapak (bila diperlukan), pembelian aksesoris HP (seperti; kabel data dan kepala charger), pembelian kartu perdana, dan stok pulsa multichip. Perkiraan total modal awal yang diperlukan sebesar 2,5 jt.
Menjalankan usaha ini terlihat mudah, tetapi resiko kerugian yang ditanggung oleh pelaku usaha konter pulsa tergolong tinggi. Berikut ini 3 kesalahan terbesar yang sering terjadi pada saat merintis usaha konter pulsa:
1. Memberikan utang lebih dari 20% dari stok pulsa
Umumnya pedagang kecil memberikan utang kepada pembelinya, begitu pula dengan konter pulsa. Pada awal merintis usaha konter pulsa, pastinya modal untuk perputaran stok pulsa masih kecil, sehingga perputaran stok pulsa akan terhambat bila dana untuk perputaran stok pulsa diutangi lebih dari 20%.
2. Tidak dapat mengatur modal perputaran stok pulsa
Sering sekali pelaku usaha konter pulsa pemula tidak dapat mengatur modal untuk perputaran stok pulsa, sehingga modal stok pulsa sering terpakai lebih dari setengah, dengan dalih untuk menutupi kebutuhan ekonomi rumah tangga.
3. Kesalahan memilih server pulsa
Banyak pelaku usaha konter pulsa pemula selaku pedagang pulsa ingin mendapat keuntungan besar sehingga mengabaikan keinginan pembeli. Pastinya, setiap pembeli pulsa menginginkan kecepatan dan ketepatan waktu pengisian. Pedagang pulsa dengan keinginan mendapat untung besar, sering mencari server pulsa yang termurah bahkan termurah se-Indonesia, tanpa menghiraukan kualitas kecepatan transaksi dan kualitas produk. Sehingga banyak pembeli kecewa atas kualitas kecepatan transaksi yang buruk (pulsa sering lambat masuk) dan bahkan kecewa karena pulsa tidak masuk tetapi laporan dari server pulsa ke pedagang telah sukses.
Agar tidak salah pilih server pulsa, kami sarankan Anda untuk menggunakan server pulsa kami di www.cipulsa.com