CiPulsa merupakan penyelenggara distribusi tingkat master dealer pulsa berkategori Perusahan Non-PKP milik perorangan dengan keriteria Usaha Mikro / Rumah Tangga yang berdiri sejak tanggal 16 Oktober 2017, Pengelolaan server CiPulsa dibawah kendali satu tangan dengan istilah trend di media sosial yaitu server rumahan. Meskipun masih dikendalikan langsung oleh pemilik server dan juga biasa disebut sebagai server pemain offline atau lokalan, CiPulsa menggunakan pengaturan yang tertata rapi diantaranya dalam hal pengaturan pengambilan keputusan dalam pemilihan stok dan pengaturan atas ketentuan pengambilan laba untuk menentukan harga jual yang baku, sehingga CiPulsa dapat bertahan dan tetap eksis pada bisnis server pulsa.
A. Konsep Dasar Pengambilan Keputusan dalam Pemilihan Stok di CiPulsa
Saat ini banyak server pulsa baru bermunculan, para pemilik Server Pulsa baru umumnya lebih condong menggunakan konsep pencarian stok pulsa dengan harga modal termurah tanpa memperdulikan kecepatan transaksi pengisian dan juga tidak perdulikan dengan kualitas produk murah tersebut, lalu mengambil keuntungan kecil untuk memperoleh harga jual yang sedikit lebih murah dari harga pasar tanpa memperhatikan biaya operasional dan biaya perawatan serta biaya perkembangan server pulsa tersebut. Konsep pengambilan stok termurah ini bertujuan meningkatkan minta pengguna untuk bergabung dengan server pulsa baru tersebut, dampak positif dari pengambilan stok pada server baru tersebut umumnya memang meningkatkan jumlah pengguna, tetapi juga memiliki dampak negatif berupa rasa kecewa yang tinggi dari para pengguna server baru tersebut, dikarenakan proses pengisian pulsa yang lambat dan status transaksi pengisian sukses tetapi pulsa tidak masuk. Dari dampak negatif ini mengakibatkan banyak server pulsa yang baru beroperasional tidak dapat bertahan lama.
Berbeda dengan konsep pengambilan keputusan pemilihan stok server pulsa milik CiPulsa yang lebih mengutamakan kualitas produk dan kualitas proses pengisian pulsa dengan tujuan meminimalisir jumlah komplain dan rasa kecewa saat terjadinya transaksi pengisian pulsa yang dilakukan para pengguna server pulsa milik CiPulsa. Gambaran dari konsep pemilihan stok pada server pulsa milik CiPulsa.
B. Konsep Penentuan Harga Jual Ulang di CiPulsa
Umumnya server pulsa yang baru dirintis mengambil laba sangat kecil sehingga mendapatkan harga jual yang sangat murah dalam proses meningkatkan minat pengguna untuk bergabung, serta mengambil laba tinggi pada beberapa produk untuk menutupi biaya operasional, biaya perawatan, dan biaya untuk perkembangan server pulsa tersebut. Umumnya server baru tersebut belum dapat menentukan kisaran biaya untuk menutupi biaya operasional, biaya perawatan, dan biaya untuk perkembangan server pulsa tersebut. Server pulsa yang baru dirintis umumnya lebih fokus pada promosi dan kurang melakukan pemantauan transaksi produk yang lebih dominan diambil oleh para penggunanya. Pada dasarnya minat pengguna untuk bergabung pada server pulsa baru tersebut dikarenakan produk murah, sehingga produk yang diambil pengguna akan berfokus pada produk termurah sedangkan produk lainnya yang dianggap pengguna mahal akan dialihkan pada server pulsa lainnya, hal ini mengakibatkan laba yang didapatkan server pulsa yang baru dirintis tersebut sangat kecil sehingga banyak server pulsa yang baru dirintis mengalami kerugian dikarenakan laba tidak dapat menutupi biaya operasional server pulsa. Dari kerugian tersebut, banyak server pulsa yang baru bermunculan langsung kolaps.
Dalam konsep pengambilan keputusan baku dalam perolehan laba yang akan menetukan harga jual ulang, CiPulsa menentukan laba dengan kisaran 1.5% s.d. 1.7% pada tiap bulannya dari total biaya yang dikeluarkan saat pengambilan stok. Dalam proses mengambilan laba yang nantinya akan menentukan harga jual ulang dilakukan berdasarkan minat beli pada tiap kode produk antara 0.2% s.d. 3%, sehingga total rata-rata laba penjualan yang didapatkan sekitar 1.5% s.d. 1.7% pada tiap bulannya. Laba perbulan ini belum dipotong untuk biaya promosi semisal Promosi Ramadhan 2021 yang memberikan cashback 0.5% dengan deposit minimal 500.000 saat tiket deposit dilunasi. Dalam penetapan laba antara 0.2% hingga 3% untuk harga jual ulang ditentukan berdasarkan minat pembelian dari salah satu kode produk. Contoh: Minat beli pada kode produk A sedang meningkat dan kode produk B kurang peminat, maka harga jual pada kode produk A yang sedang banyak peminat akan naik dengan batas wajar sesuai harga pasar pada kualitas produk yang sama, sedangkan untuk kode produk B akan turun dengan batasan minimal laba 0.2% dari harga modal modal, dan harga kode produk B akan naik bila minat belinya meningkat. Dengan konsep seperti ini, laba server pulsa milik CiPulsa akan tetap bertahan pada kisaran laba sekitar 1.5% s.d. 1.7% pada tiap bulannya.